Minggu, 08 Januari 2017

Pengenalan SOP(Standar Operasonal Prosedur)



  Tarjo Net.






Pengertian

        Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian intruksi kerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan,
        Standart Operasional Prosedur
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
kerja yang bersangkutan.

Manfaat Standar Operasional Prosedur
  • Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya.
  • Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan.
  • Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
  • Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
  • Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
  • Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi.

Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)


  •  Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
  •  Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap- tiap posisi dalam organisasi.
  •  Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
  •  Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.
  •  Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
Fungsi Standarad Operating Prosedure

  • Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
  • Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
  • Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
  • Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dala bekerja.
  • Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP)

  •  SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.
  •  Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
  •  SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai

AZAS-AZAS PENYUSUNAN STANDARD APERATING PROSEDURE

  • Asas-asas penyusunan standard operating prosedue: asas pembukaan, yaitu disusun berdasarkan tata cara yang bentuk yang telah dibakukan sehingga dapat menjadi acuan yang baku dalam melakukankan suatu tugas.
  • Asas pertanggung jawaban, hal ini harus dapat dipertanggung jawabkan baik dari sisi isi, bentuk, prosedur, standar yang ditetapkan maupun dari sisi keabsahannya.
  • Asas kepastian, yakni adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama.
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE

a)Standard operating prosedure harus ditulis secara jelas,
b)Standard operating prosedure harus dapat menjadi pedoman
c)Standard operting prosedure harus dapat memberikan kejelasan kapan dan     siapa yang harus melaksanakan kegiatan,
d) Standard operating prosedure harus udah dirumuskan
e) SOP harus menggambarkan alur kegiatan yang mudah ditelusuri jika terjadi hambatan.

TEKNIK MENYUSUN SOP

Ada tujuh tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk
membuat suatu prosedur yang baik dan memaksimalkan semua
potensi yang ada, anatara lain sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
2. Membuat rancangan awal.
3. Melakukan evaluasi internal.
4. Melakukan evaluasi eksternal.
5. Melakukan uji coba.
6. Menempatkan prosedur pada unit terkait.



EmoticonEmoticon